Pemain Timnas Bahrain menguji lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno,
Senin (5/9/2011) menjelang pertarungannya dengan Timnas Indonesia dalam
laga kualifikasi Piala Dunia 2014. Bahrain bergabung dalam Grup E
bersama Indonesia, Iran, dan Qatar. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
Laporan Wartawan Tribunnews.com Nurfahmi Budi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KUBU timnas Bahrain melakukan pelbagai cara untuk menemukan cara menaklukkan Indonesia, Selasa (6/9/2011) malam nanti, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, kala kedua bentrok di partai kedua Grup E babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Tidak hanya skema permainan terakhir yang diturunkan pelatih Wim Reijzbergen saat bersua Iran, tim pelatih Al-Ahmar juga menganalisa data permainan kandang lawan.
Satu yang menjadi perhatian adalah kejadian tahun 2007 silam, di partai pertama grup D putaran final Piala Asia. "Rekaman itu memang menjadi pelajaran buat kami, karena saya pikir atmosfer di stadion sebesar itu sungguh luar biasa. Video itu sangat berharga, juga dua partai lain tim Anda lawan Korea Selatan dan Arab Saudi. Ini menambah kepercayaan pemainku," jelas Peter Taylor, Pelatih Bahrain, kepada Tribunnews, Selasa (6/9/2011) pagi WIB.
Saat ditanya lebih lanjut pelatih berusia 58 tahun tersebut enggan membeberkan apapun. Namun menilik dari performa timnas empat tahun silam, Taylor sudah pasti sangat mewaspadai kecepatan Boaz Solossa dkk. Beberapa waktu lalu, eks pelatih timnas Inggris U-21 ini juga sudah memuji tiga punggawa Merah Putih, yakni duet striker Bambang Pamungkas-Christian Gonzalez dan sayap Muhammad Ridwan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Nurfahmi Budi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KUBU timnas Bahrain melakukan pelbagai cara untuk menemukan cara menaklukkan Indonesia, Selasa (6/9/2011) malam nanti, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, kala kedua bentrok di partai kedua Grup E babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Tidak hanya skema permainan terakhir yang diturunkan pelatih Wim Reijzbergen saat bersua Iran, tim pelatih Al-Ahmar juga menganalisa data permainan kandang lawan.
Satu yang menjadi perhatian adalah kejadian tahun 2007 silam, di partai pertama grup D putaran final Piala Asia. "Rekaman itu memang menjadi pelajaran buat kami, karena saya pikir atmosfer di stadion sebesar itu sungguh luar biasa. Video itu sangat berharga, juga dua partai lain tim Anda lawan Korea Selatan dan Arab Saudi. Ini menambah kepercayaan pemainku," jelas Peter Taylor, Pelatih Bahrain, kepada Tribunnews, Selasa (6/9/2011) pagi WIB.
Saat ditanya lebih lanjut pelatih berusia 58 tahun tersebut enggan membeberkan apapun. Namun menilik dari performa timnas empat tahun silam, Taylor sudah pasti sangat mewaspadai kecepatan Boaz Solossa dkk. Beberapa waktu lalu, eks pelatih timnas Inggris U-21 ini juga sudah memuji tiga punggawa Merah Putih, yakni duet striker Bambang Pamungkas-Christian Gonzalez dan sayap Muhammad Ridwan.
Penulis: Nurfahmi Budi | Editor: Ade Mayasanto
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar