Sehari setelah kebakaran Pasar Rembang, Pemerintah Kabupaten Rembang
langsung membentuk Tim Koordinasi Penanganan Pasar Rembang yang
keanggotaanya terdiri dari lintas Satuan Kerja dan melibatkan pedagang
Pasar Rembang. Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang
Hamzah Fatoni SH MKn kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, kamis
(8/9). Dikatakannya dalam Tim tersebut Sekda Rembang selaku penanggung
jawab.
Lebih lanjut dikatakan, tugas tim yang diketuai Asisten Ekbang dan Kesra Sekda Supraja SH tersebut, ada tiga yaitu identifikasi penyebab kebakaran dengan bekerja sama dengan pihak kepolisian, menginventarisasi masalah-masalah yang timbul antara lain dari aspek ekonomi maupun sosial, dan merumuskan rencana kebijakan penanganan yang bersifat darurat maupun permanen. “ Dalam hal identifikasi penyebab kebakaran kita bekerja sama dengan kepolisian karena kepolisian yang mememiliki kewenangan dan prosedur penyelidikan. Untuk itu kami berharap agar semua pihak tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan. Kita tunggu hasil penyelidikan yang saat ini sedang berjalan,” katanya.
Mengenai kerugian akibat kebakaran tersebut, dikatakan Sekda Rembang, Jumlah los dan kios yang terbakar sebanyak 571 buah dan jumlah kerugiannya saat ini sedang diinventarisasi. “Untuk korban jiwa tidak ada,” jelas Sekda.
Ketika ditanya tentang adanya rencana relokasi pedagang, Hamzah Fatoni menegaskan, saat ini belum saatnya bicara tentang relokasi. “ Saat ini kita sedang menghadapi musibah, fokus kita saat ini yaitu Recovery ekonomi, memperbaiki tempat agar layak dan pedagang bisa berjualan lagi. Mengenai ada atau tidak adanya relokasi pada saatnya nanti pedagang akan diajak bicara,” tegas Sekda Rembang.
Bangunan Pasar Diasuransikan
Terkait pembiayaan perbaikan Pasar Rembang yang terbakar, Pemkab Rembang mengupayakan dari berbagai sumber pendanaan diantaranya dengan mengajukan bantuan pendanaan dari pusat dan provinsi serta mengajukan klaim asuransi.
Sekda Rembang H. Hamzah Fatoni SH, MKn menuturkan bangunan Pasar Rembang telah diasuransikan ke PT Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo). “Hari ini kita akan mengajukan klaim asuransi,” tutur Sekda.
Sekda mengatakan nantinya uang hasil klaim tersebut masuk ke kas daerah dan dikeluarkan dalam bentuk belanja daerah. “Uang hasil klaim asuransi tersebut akan dipergunakan untuk menganti bangunan pasar yang telah terbakar,” tegas Sekda.
Mengakhiri pembicaraan Sekda mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penanganan musibah kebakaran kemarin. “Kami ucapkan terima kasih kepada Bakorwil I Jawa Tengah di Pati, Pemkab Blora, Pemkab Pati, Pemkab Kudus, CV Karya Mina Putra, PT Pura, PT Garuda Food, PMI, Polres Rembang, Kodim 0720 Rembang, Pramuka, tim Resque SAR, masyarakat yang sudah bergotong royong, dan berbagai pihak yang tidak bisa kami sebut satu per satu yang telah membantu dalam penanganan musibah kebakaran kemarin,” ucap Sekda.
Lebih lanjut dikatakan, tugas tim yang diketuai Asisten Ekbang dan Kesra Sekda Supraja SH tersebut, ada tiga yaitu identifikasi penyebab kebakaran dengan bekerja sama dengan pihak kepolisian, menginventarisasi masalah-masalah yang timbul antara lain dari aspek ekonomi maupun sosial, dan merumuskan rencana kebijakan penanganan yang bersifat darurat maupun permanen. “ Dalam hal identifikasi penyebab kebakaran kita bekerja sama dengan kepolisian karena kepolisian yang mememiliki kewenangan dan prosedur penyelidikan. Untuk itu kami berharap agar semua pihak tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan. Kita tunggu hasil penyelidikan yang saat ini sedang berjalan,” katanya.
Mengenai kerugian akibat kebakaran tersebut, dikatakan Sekda Rembang, Jumlah los dan kios yang terbakar sebanyak 571 buah dan jumlah kerugiannya saat ini sedang diinventarisasi. “Untuk korban jiwa tidak ada,” jelas Sekda.
Ketika ditanya tentang adanya rencana relokasi pedagang, Hamzah Fatoni menegaskan, saat ini belum saatnya bicara tentang relokasi. “ Saat ini kita sedang menghadapi musibah, fokus kita saat ini yaitu Recovery ekonomi, memperbaiki tempat agar layak dan pedagang bisa berjualan lagi. Mengenai ada atau tidak adanya relokasi pada saatnya nanti pedagang akan diajak bicara,” tegas Sekda Rembang.
Bangunan Pasar Diasuransikan
Terkait pembiayaan perbaikan Pasar Rembang yang terbakar, Pemkab Rembang mengupayakan dari berbagai sumber pendanaan diantaranya dengan mengajukan bantuan pendanaan dari pusat dan provinsi serta mengajukan klaim asuransi.
Sekda Rembang H. Hamzah Fatoni SH, MKn menuturkan bangunan Pasar Rembang telah diasuransikan ke PT Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo). “Hari ini kita akan mengajukan klaim asuransi,” tutur Sekda.
Sekda mengatakan nantinya uang hasil klaim tersebut masuk ke kas daerah dan dikeluarkan dalam bentuk belanja daerah. “Uang hasil klaim asuransi tersebut akan dipergunakan untuk menganti bangunan pasar yang telah terbakar,” tegas Sekda.
Mengakhiri pembicaraan Sekda mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penanganan musibah kebakaran kemarin. “Kami ucapkan terima kasih kepada Bakorwil I Jawa Tengah di Pati, Pemkab Blora, Pemkab Pati, Pemkab Kudus, CV Karya Mina Putra, PT Pura, PT Garuda Food, PMI, Polres Rembang, Kodim 0720 Rembang, Pramuka, tim Resque SAR, masyarakat yang sudah bergotong royong, dan berbagai pihak yang tidak bisa kami sebut satu per satu yang telah membantu dalam penanganan musibah kebakaran kemarin,” ucap Sekda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar