JAKARTA - Angka kecelakaan saat mudik hingga arus balik H+5 Lebaran 2011 meningkat dibandingkan dengan waktu yang sama dengan musim mudik 2010.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Ketut Untung Yoga mengatakan, hingga H+5 sedikitnya terjadi 4.259 kecelakaan. "Waktu yang sama pada 2010 ada 3.296 dibandingkan 2011 naik 1.003 atau 30,8 persen," ujarnya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2011).
Kendati demikian, jumlah korban meninggal dunia menunjukkan trend menurun. Dari 4.259 kecelakaan, 710 orang di antaranya meninggal dunia. Sedangkan pada waktu yang sama musim mudik 2010 terdapat 771 orang meninggal dunia. "Luka berat meningkat dari 1.022 menjadi 1.200. Begitu juga dengan korban luka ringan dari 2.046 menjadi 3014," jelasnya.
Diakui Yoga, angka tersebut masih tergolong memprihatinkan. Terlebih arus mudik diprediksi masih akan terjadi pada dua hari mendatang. "Tentu evaluasi menyeluruh seluruh aspek setelah Operasi Ketupat," sambungnya.
Dari beberapa kasus kecelakaan arus mudik dan balik, roda dua masih mendominasi. Lebih dari 50 persen kecelakaan menimpa pengendara sepeda motor. Polri belum dapat menyimpulkan penyebab utama meningkatnya angka kecelakaan, karena evaluasi akan dilakukan pasca-Operasi Ketupat digelar.
"Dari interogasi dengan pelaku kecelakaan belum merupakan kesimpulan utuh. Ada faktor kelalaian dan ketidakfokusan, mengemudi sambil menelepon, dan ngobrol," jelasnya menerangkan di antara penyebab kecelakaan. (ram)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar